Instalasi Dasar RB Mikrotik
Instalasi Dasar RB Mikrotik
Tujuan:
Adapun tujuan pembuatan blog ini adalah untuk mengetahui apa saja yang diperlukan untuk penginstalan RB Mikrotik dan bagaimana langkah-langkah penginstalan RB Mikrotik.
Tujuan penginstalan RB Mikrotik adalah
- dapat dijadikan sebagai hotspot
- dapat memudahkan admin mengelola jaringan karena jaringan berpusat pada mikrotik
- dapat dipakai sebagai firewall dengan memakai proxy
- dapat dipakai untuk PPPoE Server
- dapat digunakan untuk pengaturan dan konfigurasi LAN
- memisahkan antara bandwith traffic internasional dan local
Latar Belakang:
Mikrotik merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang biasa digunakan untuk menjadikan sebuah komputer untuk router network yang baik. Di dalam router tersebut, komputer juga dapat mencangkup hampir seluruh fitur seperti pengaturan IP Network berupa wireless. Sehingga mikrotik dapat membantu penggunanya.
Ada berbagai cara untuk mengkonfigurasi mikrotik, diantaranya adalah menggunakan aplikasi WinBox yang memudahkan penggunanya saat melakukan konfigurasi karena sudah dilengkapi Graphic User Interface (GUI).
Pada laporan ini akan dibahas fungsi dan cara mengkonfigurasikan beberapa hal yang diperlukan untuk membuat jaringan internet sederhana.
Metodologi:
Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut.
- RB Mikrotik
- Kabel LAN (yang tersambung dengan RJ45)
- Laptop
- Aplikasi WinBox
Prosedur
Dalam penginstalan RB Mikrotik, yang diperlukan adalah
1. IP address dynamic
IP address dynamic adalah IP di PC/client yang otomatis terbuat ketika tersambung dengan Mikrotik.
2. IP address static
IP address static adalah IP di PC/client yang harus diatur sesuai dengan subnet mask yang diatur pada Mikrotik.
3. NAT masquerade
NAT masquerade adalah membuat IP address privat tidak terlihat pada jaringan LAN sekaligus membuat mask ke IP address yang terhubung router ISP.
4. DHCP Client
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Client adalah protokol untuk membuat IP address pada client otomatis terbuat. Penggunaan DHCP Client adalah untuk dapat memperoleh alokasi IP Address dari ISP, yang nantinya dapat digunakan untuk terkoneksi ke internet.
5. DNS
DNS adalah sebuah sistem yang mengubah URL website ke dalam bentuk IP Address.
6. Bridge
Bridge adalah alat yang mampu menghubungkan jaringan komputer LAN yang berbeda.
Hasil dan Pembahasan:
1. IP Address Dynamic
Untuk membuat IP Address Dynamic, kita akan menggunakan menu DHCP Client.
2. IP Address Static
3. NAT masquerade
4. DHCP Client
Untuk pengaturan DHCP Client, di menu sebelah kiri silakan pilih IP kemudian pilih DHCP Client.
5. DNS
6. Bridge
Untuk pengaturan Bridge, pilih menu Bridge.
7. Non Bridge
Untuk mengatur menjadi non bridge, klik Interface yang ingin dihentikan. Kemudian klik tanda silang untuk meng-unable-kan bridge. Atau tanda minus untuk menghapus Interface yang telah dibuat.
Kesimpulan:
Mikrotik sangat membantu dalam jaringan komputer. Mikrotik dapat memperluas jaringan internet bahkan bisa berperan sebagai DNS dan Firewall/NAT. Dengan perluasan jaringan internet, maka akan semakin luas pula pengetahuan dan jarak komunikasi. Penginstalan mikrotik diharapkan dapat memperluas wawasan dan bisa menjadi salah satu sumber literasi bagi pembaca.
Sumber:
https://ruangpengetahuan.co.id/pengertian-mikrotik/#Tujuan_Mikrotik
https://www.nesabamedia.com/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-nat/
https://citraweb.com/artikel_lihat.php?id=122
https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-dns/
https://qwords.com/blog/pengertian-bridge/
Comments
Post a Comment